Tentang Kebodohan

Kamu bertanya padaku. Pertanyaan bodoh antara malam bodoh.
“kamu pernah melakukan hal bodoh dalam hidupmu?”
Aku diam. Tertegun dengan pertanyaan bodohmu. Aku berpikir. Hal bodoh apa yang pernah kulakukan. Aku menjawab pertanyaan bodoh itu. Dengan jawaban bodoh.

“pernah. Dua hal bodoh yang pernah aku lakukan dalam hidup ini..”
“apa itu?”
“pertama, aku pernah mencintainya, dan kedua, aku masih mencintainya.”
Kamu tertawa. Menertawai jawabanku yang sangat bodoh.
Aku ikut tertawa. Menertawai kebodohanku. Menertawai bahwa ternyata bukan cuma dua hal bodoh yang kulakukan tapi tiga.
“ketiga, aku merindukan dia. Sangat.”
Kamu kembali tertawa. Bahkan sangat keras. Sepertinya aku memang sangat bodoh, dan terlalu bodoh. Aku menyudahi kebodohan ini. Aku berhenti tertawa. Kamu juga berhenti tertawa. Aku bodoh. Tapi kamu juga bodoh.
Aku menyudahi kebodohan ini. Kebodohan yang masih aku lakukan diantara malam sepi. Aku berbalik pergi.
Kamu hanya diam. Kamu yakin besok malam aku akan kembali lagi. Dengan kebodohan yang sama.
Dasar.
Cermin bodoh.