Kamis, 19 Februari 2015

Cinta Membuatku Gila

Posted by Anonim at 2/19/2015 03:51:00 PM 0 comments
Tentang cinta, semua datang dan pergi tanpa mampu kita cegah atau kita tolak hadirnya. Seperti inilah aku yang harus tertunduk saat kau pergi dariku. Aku yang hanya bisa terdiam memunguti semua kenangan tentangmu.

Senin, 16 Februari 2015

Yang Terlupakan

Posted by Anonim at 2/16/2015 09:46:00 PM 0 comments
denting piano kala jemari menari
nada merambat pelan di kesunyian malam
saat datang rintik hujan
bersama sebuah bayang
yang pernah terlupakan

Mengenang Kenangan

Posted by Anonim at 2/16/2015 08:45:00 PM 0 comments
Tulisan ini akan menjadi tulisan tanpa titik. Karena aku masih bingung dari mana memulainya dan dimana mengakhirinya. Atau karena aku masih yakin bahwa sudut dimana aku akan mengakhirinya juga. Lalu, kenapa setiap manusia harus memulai sesuatu? Berjalan tanpa pasti yang sebenarnya hanya menunggu akhirnya? Aneh. Ini hanya keanehan yang tak mampu terjamah oleh nalar kita.
Sama seperti aku.

Tentang Kebodohan

Posted by Anonim at 2/16/2015 08:37:00 PM 0 comments
Kamu bertanya padaku. Pertanyaan bodoh antara malam bodoh.
“kamu pernah melakukan hal bodoh dalam hidupmu?”
Aku diam. Tertegun dengan pertanyaan bodohmu. Aku berpikir. Hal bodoh apa yang pernah kulakukan. Aku menjawab pertanyaan bodoh itu. Dengan jawaban bodoh.

Desau Rindu

Posted by Anonim at 2/16/2015 08:23:00 PM 0 comments
Bahasa ini akan tersampaikan padamu dengan cara apa pun. Lewat angin, tetes gerimis, atau awan kelabu.
Aku hanya bisa menatapmu dari kejahuan. Dengan segala rasa rindu yang sudah tak terbendung. Tak tahu, berapa banyak partikel kerinduan yang kini mengisi relung hatiku. Aku hanyalah seorang tak berdaya saat ini. Bait-bait puisiku sudah tak dapat lagi aku kirimkan untukmu.

Selamat Pagi Sayang

Posted by Anonim at 2/16/2015 08:10:00 PM 0 comments
“selamat pagi sayang” sebuah sapaan sederhana di pagi hari yang terucap diantara hati yang bergetar dalam sebuah momentum ruang atas nama kasih sayang. Sebuah sapaan yang membuat senyum terus berkembang hingga malam nanti tiba. Tapi kini, “selamat pagi sayang” hanya sebuah sapaan sederhana yang bernama asa.

Sebuah Awal

Posted by Anonim at 2/16/2015 01:54:00 PM 0 comments
Semuanya berawal dari sini. Dari suatu malam. Dari sebuah momentum waktu yang memaksa aku untuk diam. Untuk tak berkutik saat dia pergi. Untuk menangis saat menyadari aku akan sendiri pagi nanti. Untuk sebuah memori yang ditinggalkannya begitu saja.


Diberdayakan oleh Blogger.

Asmaul Husna


Social Icons

Featured Posts

 

Senyum Sukacita Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review